Untuk sebagian orang, pergi keluar negeri bukanlah hal yang aneh, bahkan sudah menjadi kebiasaan.Tetapi ternyata,masih banyak hal yang perlu dipersiapkan selain fisik dan mental. Ada beberapa budaya yang harus dipelajari karena berbeda dengan budaya kita, beberapa hal yang mungkin kita anggap remeh, tapi belum tentu bias diterima oleh budaya lain.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti kode tangan, dan beberapa etiket penting untuk tidak membuat lawan bicara anda tersinggung.
1. Mengangkat Tangan (Kode “Aduh, terima kasih, sudah kenyang.”)
Di Negara kita, hal ini merupakan cara menolak tawaran dengan sopan, Tetapi tidak di Yunani, disana hal seperti ini sangat menyinggung Ternyata kode tangan seperti ini sangat erat kaitannya dengan sejarah bangsa Yunani.
Pada era kekaisaran Byzantium, para penjahat akan diarak keliling kota dengan wajah diwarna hitam sebagai tanda bahwa dia merasa malu akibat perbuatannya tadi. Masih sangat beruntung jika wajahnya hanya diwarna hitam dengan arang, karena tidak jarang juga wajah penjahat tadi akan diwarna hitam dengan menggunakan kotoran.
Kode tangan seperti tadi, (yang dalam bahasa Yunani disebut Moutza) adalah kode tangan yang seakan sedang menempelkan kotoran ke wajah penjahat. Dengan kata lain, anda menghina lawan bicara anda .
2.Mengacungkan jempol ( Kode “Keren! Hebat tuh”)
Di Negara kita hal ini berarti persetujuan, sampai pujian. Tapi, sangat sangat disarankan agar anda tidakmenggunakannya di beberapa negara di Timur Tengah, Afrika Barat, dan sebagian negara di Amerika Selatan.
Kode tangan dengan jempol diatas tadi bisa berarti penghinaan besar-besaran. Karena di beberapa negara ini, tanda tadi berarti bahwa anda akan menghina dengan cara memasukkan jempol tadi ke lubang dubur lawan bicara anda .
3. Kode “OK”
Kode ini hampir pasti diterima sebagai “semua sudah beres!” di berbagai negara. Tapi tidak di Brazil. Ternyata tanda itu adalah tanda hinaan yang sangat kasar. Maka, seharusnya, anda menghindari tanda ini apabila anda memutuskan untuk mendamparkan diri ke Brazil di perjalanan berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar